haashore.blogg.se

Asfiksia pada neonatus
Asfiksia pada neonatus








Neonatus yang mendapatkan surfaktan > 6 jam pertama setelah lahir sebesar 72,7%. Karakteristik input dari faktor ibu didominasi kehamilan dengan risiko penyulit. Sebanyak 36,4% pasien dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) dan berat badan lahir amat sangat rendah (BBLASR) dan 27,3% pasien berat badan lahir rendah (BBLR). Asfiksia sedang terjadi pada 90,9% pasien.

asfiksia pada neonatus

Karakteristik luaran terdiri atas klinis selama perawatan, length of survival, dan status pulang. Karakteristik input terdiri atas jenis kelamin, berat badan lahir (BBL), status asfiksia, kehamilan dengan risiko penyulit, dan waktu pemberian surfaktan.

asfiksia pada neonatus

Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian sebanyak 11 neonatus yang mendapat terapi surfaktan metode INSURE di RSUD Prof. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dari data sekunder berupa rekam medis dan laporan pasien Neonatal Intensive Care Unit (NICU) periode Juli 2017-Juli 2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik input dan luaran neonatus yang mendapat terapi surfaktan metode INSURE di RSUD Prof. Pemberian terapi surfaktan dengan metode Intubation – Surfactant – Extubation (INSURE) merupakan salah satu metode yang lebih minimal invasif dibandingkan ventilasi mekanik konvensional. Terapi surfaktan diberikan pada bayi prematur dengan Hyaline Membrane Disease (HMD) yang mengalami Respiratory Distress Syndrome (RDS).










Asfiksia pada neonatus